10 Cara Menghindari Penipuan Online, Agar Belanja Makin Aman!
Admin Maret 21, 2022
10 Cara Menghindari Penipuan Online, Agar Belanja Makin Aman!
Banyak sekali orang yang menyebutkan bahwa menghindari penipuan belanja online merupakan hal yang sulit. Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya modus penipuan yang mana mereka semakin lihai dalam memperdaya para korbannya. Jika korban lengah sedikit saja, mereka bisa kehilangan uang mereka dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena itulah sangat penting untuk mengetahui cara menghindari penipuan online. Modus penipuan online semakin banyak, pelakunya juga bisa dari mana saja. Mulai dari orang asing sampai dengan orang terdekat kita. Nah berikut ini akan kami bagikan beberapa tips supaya terhindar dari penipuan online.
- 1. 10 Tips Mencegah Penipuan Online
- 1.1. Jangan Tergiur Harga Murah
- 1.2. Menyimpan Bukti Pembayaran
- 1.3. Jangan Tertipu Copywriting
- 1.4. Jangan Mudah Percaya Testimoni
- 1.5. Menggunakan Rekening Bersama (Rekber)
- 1.6. Gunakan COD Jika Ada
- 1.7. Minta Foto Asli Barangnya
- 1.8. Minta Nomor Resi Pengiriman
- 1.9. Minta No. Rekening Berbeda
- 1.10. Jangan Gunakan Kartu Kredit
10 Tips Mencegah Penipuan Online
1. Jangan Tergiur Harga Murah
Modus penipuan yang paling sering digunakan oleh penjual penipu adalah menjual barang-barang yang bagus dengan harga yang yang sangat murah. Harga yang mereka berikan sangat tidak masuk kala karena berada jauh di bawah harga pasar. Jika Anda menemui toko yang menjual seperti ini, sebaiknya hindari saja.
Coba bandingkan dengan toko online lain, cek apakah ada toko online terpercaya yang menjual barang dengan harga yang mirip dengan toko yang menawarkan barang murah tersebut. Jika tidak ada dan harganya beda jauh, Anda harus curiga. Penipu seringkali menggunakan modus kata cuci gudang untuk menarik korbannya, jadi jangan percaya.
2. Menyimpan Bukti Pembayaran
Ketika melakukan belanja online, tentunya Anda melakukan pembayaran ke nomor rekening penjual. Nah simpanlah bukti transaksi baik itu kertas transfer maupun screenshot transfer dengan baik sampai transaksi benar-benar selesai dilakukan. Hal ini dilakukan supaya Anda tidak bingung apabila sewaktu-waktu penjual meminta bukti transfer tersebut.
Biasanya jika penjual menerima banyak orderan, akan membutuhkan waktu untuk verifikasi pembayaran, jadi Anda tidak perlu panik. Namun apabila penjual tidak kunjung memverifikasi pembayaran, bisa saja Anda sudah ditipu. Silahkan Anda laporkan ke pihak bank atau ke polisi dengan membawa bukti transfer pembayaran tersebut.
3. Jangan Tertipu Copywriting
Copywriting memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menarik pembeli, karena tujuannya sendiri memang untuk merayu siapapun yang melihat teks tersebut tertarik dengan produk yang dijual. Kata-kata manis dan meyakinkan dalam copywriting bisa membuat Anda sangat membutuhkan barang tersebut dan tidak ingin melewatkannya.
Copywriting ini sebenarnya dibuat dengan tujuan yang baik, namun ada juga oknum yang menggunakannya untuk melakukan penipuan. Oleh karena itulah sebelum Anda mempercayai copywriting yang Anda lihat di iklan, cobalah mencari review produk yang mereka jual terlebih dahulu supaya tidak tertipu.
4. Jangan Mudah Percaya Testimoni
Tips menghindari penipuan online yang berikutnya adalah jangan mudah percaya dengan testimoni yang diberikan seller. Kenapa? Karena semua itu bisa dibuat dan direkayasa oleh seller. Testimoni yang ada di toko online memang sering dibuat-buat oleh si pemilik toko supaya terlihat bagus dan banyak orang percaya dengan toko tersebut.
Untuk mengetahui testimoni tersebut asli atau palsu bisa Anda cek ciri-cirinya. Testi palsu biasanya berisi ulasan yang berlebihan dan tidak masuk akal, gaya bahasa setiap testimoni juga terlihat mirip. Namun bagaimana dengan testimoni dari artis? Anda juga tidak boleh langsung percaya, bisa saja itu hanya bagian dari teks endorsement.
5. Menggunakan Rekening Bersama (Rekber)
Rekening Bersama atau Rekber sudah menjadi hal yang umum dan seringkali digunakan oleh pembeli untuk mencegah terjadinya penipuan online saat bertransaksi. Dengan menggunakan rekber ini transaksi online menjadi lebih aman karena penjual tidak langsung menerima uang pembeli. Uang tersebut akan dipegang perantara sampai pembeli menerima barangnya dan tidak ada komplain.
Setelah pembeli menerima pesanannya tidak sesuai harapan, maka pembeli bisa konfirmasi dan si perantara akan transfer uang tersebut ke penjual. Ada banyak sekali rekber yang bisa Anda gunakan, bisa perorangan atau gunakan marketplace supaya lebih aman. Jika Anda mau menggunakan perorangan, pastikan orang tersebut memiliki rekam jejak yang baik dan sudah terpercaya menjadi rekber.
6. Gunakan COD Jika Ada
Jika transaksi online yang Anda lakukan terjadi di kota yang sama dan penjual enggan memakai rekber, maka Anda bisa meminta penjual untuk melakukan COD di tempat yang telah disepakati. Tujuan menggunakan COD atau Cash On Delivery ini adalah supaya kita bisa melihat dan mengecek langsung barang yang akan kita beli.
Contohnya jika Anda membeli sebuah HP bekas, tentunya mengecek lewat foto saja tidak memuaskan. Nah disini Anda bisa meminta ke penjual untuk melakukan COD. Dengan metode ini Anda bisa melihat secara langsung barang yang dijual, apakah sesuai kualitas dan harganya atau tidak, jika sesuai Anda bisa langsung membayarnya.
7. Minta Foto Asli Barangnya
Apabila Anda curiga terhadap penjual, cobalah minta penjual untuk mengirimkan foto asli terbaru dari produk yang Anda inginkan. Minta foto lebih dari satu untuk memastikan penjual benar-benar memiliki barang tersebut dan tidak mengambil gambar dari internet.
Cara ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi penipuan online yang mengirimkan barang palsu maupun kardus kosong yang beberapa waktu lalu sempat ramai di internet.
8. Minta Nomor Resi Pengiriman
Setiap kali melakukan jual beli online, resi pengiriman merupakan satu hal yang harus Anda minta kepada penjual setelah membeli barang tersebut. Dengan resi pengiriman ini Anda bisa mengecek sampai mana barang yang Anda beli itu sampai.
Dengan resi ini Anda juga bisa tahu bahwa penjual benar-benar mengirimkan pesanan ke alamat Anda. Jadi, apabila penjual tidak mau memberikan nomor resi pengiriman dengan berbagai alasan, Anda patut mencurigai penjual tersebut.
9. Minta No. Rekening Berbeda
Sebelum melakukan transfer, cobalah minta beberapa nomor rekening yang berbeda milik penjual. Jadi misalnya penjual memberikan nomor rekening BRI untuk transfernya, coba minta nomor rekening lain seperti BCA, BNI, atau Mandiri.
Jika rekening yang diberikan menggunakan nama yang berbeda, maka Anda wajib curiga. Cobalah ketikkan nomor rekening tersebut di Google, cek apakah ada laporan penipuan dari rekening tersebut atau tidak. Jika ada, maka Anda harus curiga dan batalkan transaksi tersebut supaya tidak menjadi korban penipuan yang selanjutnya.
10. Jangan Gunakan Kartu Kredit
Cara menghindari penipuan online yang terakhir adalah dengan jangan menggunakan kartu kredit untuk belanja online di toko atau website yang tidak terpercaya dan terlihat mencurigakan. Alasannya tidak lain karena data kartu kredit tersebut bisa disalah gunakan oleh seller maupun pemilik website yang tidak bertanggung jawab.
Sekarang ini tidak sedikit oknum yang memanfaatkan kecanggihan teknologi sekarang ini untuk mendapatkan keuntungan sendiri tanpa memperdulikan korbannya. Untuk mencegah penipuan lewat kartu kredit, Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Waspada terhadap Phising, baik itu lewat email, media sosial, website, pesan broadcast, dan lain-lain.
- Waspada ketika mendaftarkan data kartu kredit Anda di sebuah situs, pastikan situs tersebut terpercaya dan memiliki sistem keamanan tinggi.
- Selalu perhatikan transaksi pada kartu kredit Anda. Jika ada transaksi yang mencurigakan, segera laporkan ke perusahaan kartu kredit Anda supaya bisa segera diblokir.
Nah, itulah dia beberapa tips cara menghindari penipuan online yang dapat Anda praktekan agar belanja kita semakin aman. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat Ya!