5+ Metaverse University yang Mengusung Metaverse Education dalam Sistem Pendidikannya
Admin Januari 12, 2022
5+ Metaverse University yang Mengusung Metaverse Education dalam Sistem Pendidikannya
Apakah Anda pernah mendengar istilah Metaverse sebelumnya? Bukan hanya di bidang teknologi saja. Metaverse juga muncul dalam bidang kesehatan, finansial, seni, dan bahkan pendidikan. Khusus untuk yang terakhir ini, secara langsung memunculkan istilah yang dikenal dengan Metaverse University.
Dimana istilah tersebut ditujukan pada beberapa Universitas yang mengusung konsep Metaverse dalam sistem pendidikan yang dijalankan, atau yang kini lebih dikenal dengan sistem Metaverse Education. Bagi Anda yang belum paham mengenai kedua istilah tersebut, maka dari itu, yuk simak penjelasan mengenai kedua istilah tersebut, dalam pembahasan singkat berikut ini!
BACA JUGA: 8+ Tips Kuliah Luar Negeri dengan Biaya Terjangkau
Metaverse University, Sistem Pendidikan Pada Era Virtual 3D
Setiap lembaga pendidikan dan juga Universitas tentunya memiliki sistem pendidikannya sendiri. Dalam arti, setiap Universitas ini memiliki kebebasan dalam memberikan materi dan proses belajar mengajar sendiri, yang nantinya akan disesuaikan dengan kebijakan negara/pemerintah setempat.
Dengan sistem pendidikan ini juga, yang nantinya akan mempengaruhi tingkat kepopuleran Universitas tersebut. Terutama yang menyangkut tingkat kelulusan, hingga kepuasan mahasiswa dalam mengikuti setiap materi yang diberikan.
Seiring dengan merebaknya pandemi Covid 19 yang dimulai pada akhir tahun 2019 yang lalu, hingga kini. Mau tak mau, hal ini membuat setiap pelajar dan mahasiswa harus mengikuti aktivitas belajar dan perkuliahan hanya di rumah saja, yang dilakukan dengan sistem online.
Hanya saja, karena dengan sistem online ini membuat mahasiswa hanya mampu mengikuti aktivitas kuliah dengan menyimak beberapa gambar dan video saja. Sementara untuk interaksi, mahasiswa hanya bisa mengajukan pertanyaan dalam sesi khusus, ataupun jika memang ingin melakukan tatap muka, maka mahasiswa hanya bisa menyapa teman-temannya melalui foto/video, yang ditampilkan secara bersamaan, dengan teman-teman yang lainnya.
Maka hal ini sudah bisa dipastikan akan memunculkan kejenuhan pada mahasiswa. Karena meskipun masih bisa bertatap muka secara virtual. Namun keinginan untuk berinteraksi fisik, merasakan suasana kelas, dan juga suasana perkuliahan, bukan tak mungkin akan selalu dirindukan oleh para mahasiswa tersebut.
Oleh karena itu, dengan munculnya Metaverse Education ini, secara langsung bisa memudahkan para mahasiswa untuk mengikuti aktivitas perkuliahan secara online, namun juga dengan suasana virtual 3D.
Dimana mahasiswa tersebut bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman maupun dosen, dalam konsep 3D, yang bisa dilakukan dengan aplikasi smartphone, headset virtual reality, maupun dengan menggunakan kacamata Augmented Reality.
Bukan hanya itu saja, dengan adanya Metaverse pada Metaverse University ini, Anda bisa merasakan suasana perkuliahan di kelas, maju ke depan kelas untuk memberikan presentasi, menyusuri lorong kampus, menyapa teman-teman dan bahkan melakukan Hi-Five, seperti saat Anda melakukan aktivitas perkuliahan tatap muka non virtual, persis sebelum adanya pandemi.
Meskipun demikian, konsep Metaverse Education ini hadir bukan hanya karena adanya pandemi saja. Lebih jauh lagi, Metaverse memang telah mulai dibicarakan jauh sebelumnya. Hal ini bisa terlihat dari adanya penggunaan istilah Metaverse dalam salah satu novel karya Neil Stephenson yang berjudul Snow Crash yang diterbitkan pada tahun 1992 yang lalu.
Dalam novel tersebut diceritakan bahwa Metaverse dimaksudkan sebagai dunia virtual 3D yang ditinggali oleh para avatar dari manusia sungguhan. Dalam arti, setiap orang memiliki avatar sendiri, untuk dimunculkan dalam sebuah dunia yang dikenal dengan dunia virtual 3D.
Meskipun telah ada sejak beberapa tahun yang lalu, namun istilah ini kemudian muncul kembali, setelah founder dari Facebook, Mark Zuckenberg mengganti Facebook.Inc menjadi Meta. Hal ini dikarenakan beberapa alasan. Dimana salah satunya, yaitu Mark Zuckerberg melalui Facebook/Meta yang dimilikinya, secara langsung mengenalkan teknologi yang kini dikenal dengan teknologi Metaverse.
5+ Universitas yang Mengusung Konsep Metaverse Education
Tak bisa dipungkiri, dengan sistem pendidikan tatap muka non virtual maupun virtual dengan sistem online, hal ini bisa saja akan menimbulkan kejenuhan di kalangan mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan baru, yang akan membuat aktivitas perkuliahan tidak monoton, namun tetap bisa menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.
Dengan alasan itu pula, Metaverse Education hadir. Diharapkan, dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis Metaverse ini. secara langsung bisa memunculkan Metaverse University dengan jumlah yang banyak.
Meskipun demikian, hingga kini telah ada beberapa Universitas yang mengusung konsep Metaverse dalam sistem pendidikan yang dijalankan. Beberapa diantaranya yaitu:
1. BrainSTEM University
Meskipun terbilang sebagai proyek baru, dimana Metaverse ini baru direncanakan pada tahun 2021 lalu. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat dari salah satu pengajar dari BrainSTEM University untuk terus menerapkan sistem pendidikan Metaverse dalam setiap program studi yang ada pada Universitas tersebut.
Bahkan lebih jauh lagi, proyek tersebut direncanakan bisa menambah sekitar 200 mahasiswa, dari jumlah mahasiswa yang kini mulai tertarik dengan konsep Metaverse ini. Diharapkan nantinya, dengan teknologi Metaverse ini, mahasiswa bisa berjalan dan juga berbincang dengan rekan-rekan dan teman-temannya, serta para dosen yang mengajarnya, meskipun dalam konsep virtual 3D.
2. Khon Kaen University
Khon Kaen University atau yang lebih dikenal dengan KKU, merupakan salah satu Universitas yang berlokasi negara di Thailand. Dalam menerapkan teknologi Metaverse dalam sistem pendidikan yang dijalankan, KKU memulainya dengan mendirikan proyek yang dikenal dengan Metaverse Experience.
Salah satu alasan mengapa Universitas ini menerapkan Metaverse Education adalah, karena Universitas tersebut menyadari, bahwa perkembangan teknologi menjadi lebih cepat sekarang ini, yang pastinya akan berimbas pada hampir semua bidang. Tak terkecuali dengan dunia pendidikan. Dengan proyek Metaverse Experience ini, menjadikan KKU sebagai Metaverse university yang ada di Thailand.
3. University of Nigeria
Bukan hanya di benua Amerika, Eropa dan Asia saja, Metaverse juga kini merambah benua Afrika, dengan masuknya University of Nigeria sebagai salah satu Universitas dengan kategori Metaverse University.
Untuk mewujudkan ide dan visinya dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, tanpa harus memandang status ekonomi dari setiap mahasiswanya. University of Nigeria ini kemudian menjalin kerjasama dengan EON Reality dengan mendirikan sebuah pusat Metaverse yang diberi nama Lion Science Park Health Club, yang berlokasi di Nsukka, Nigeria.
4. University of Nicosia (UNIC)
Universitas lainnya yang mulai menerapkan sistem pendidikan berbasis Metaverse adalah University of Nicosia (UNIC). Salah satu Universitas yang berada di negara Cyprus ini mulai aktif dalam mengenalkan teknologi Metaverse pada semua mahasiswa, dosen dan tenaga pengajar, serta ilmuwan.
Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, UNIC sengaja membuat program yang dikenal dengan program UNIC Open Metaverse Initiative, dengan mengadakan berbagai riset seputar Metaverse. Karena memang sebelumnya, UNIC merupakan salah satu Universitas yang terbilang aktif dalam proyek Cryptocurrency dan juga Blockchain, maka diharapkan program Metaverse Education yang dijalankan juga akan memiliki cukup peminat dalam jumlah banyak.
5. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)
Satu lagi Universitas yang mulai mengenalkan Metaverse Education dalam setiap sistem pendidikan yang dijalankannya. Universitas yang dimakasud yaitu Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, atau yang lebih dikenal dengan nama Uhamka.
Dimana Uhamka ini merupakan Universitas pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mulai menerapkan Metaverse dalam sistem pendidikan yang dijalankan. Bukan hanya itu saja, untuk mewujudkan visi Uhamka sebagai Universitas yang mengusung Metaverse Muhammadiyah.
Maka dari itu, Universitas ini juga tak segan untuk mendirikan berbagai forum diskusi, hingga membuat berbagai jurnal dan artikel yang berkaitan dengan Metaverse ini. Bahkan kini, langkah-langkah yang dilakukan oleh Uhamka ini telah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Balai Penelitian Teknologi Informasi (BPTI) Indonesia.
Demikian informasi mengenai ke-5 Universitas yang mulai menerapkan Metaverse Education ini. Dengan adanya ke-5 Metaverse University tersebut, diharapkan bisa memberikan contoh dan dukungan terhadap Universitas lainnya, untuk melakukan hal yang sama. Khususnya dalam menerapkan teknologi Metaverse, dalam setiap aktivitas perkuliahan serta sistem pendidikan yang dijalankan oleh Universitas tersebut. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!