Upaya Meningkatkan Efektivitas Manajemen di Fase New Normal
Admin September 21, 2021
Upaya Meningkatkan Efektivitas Manajemen di Fase New Normal
Setelah adanya pandemi Covid-19, Indonesia memasuki fase new normal. Hal itu membuat masyarakat Indonesia harus beradaptasi untuk menghadapi kenormalan baru yang dilakukan masyarakat agar tetap dapat melanjutkan aktivitasnya.
Bagaimana peran seorang manajer untuk meningkatkan efektivitas kerja selama situasi ini?
Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan (Handoko, 2013:7). Simak upaya yang dapat dilakukan seorang manajer untuk meningkatkan keefektifitasan kerja di fase new normal:
1. Diberlakukannya Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO)
Beberapa instansi pemerintahan dan perkantoran swasta di Jakarta mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) untuk karyawannya. Kebijakan tersebut berdasarkan atas Surat Edaran yang diterbitkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Nomor 14/SE/2020 tentang Himbauan Bekerja di Rumah yang menindaklanjuti Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan COVID-19. banyak perusahaan mulai menerapkan WFH dan WFO untuk mengimbangi kapasitas jumlah karyawan yang bekerja di kantor. Maka dari itu, memilih cara pengelolaan yang tepat penting untuk meningkatkan keefektifitasan manajemen perusahaan.
2. Memanfaatkan digitalisasi dengan menggunakan aplikasi video conference
Dengan adanya instruksi dari pemerintah agar karyawan bekerja dari rumah (WFH). Penggunaan Google Meet merupakan salah satu fitur dari Google yang bisa dimanfaatkan untuk Work From Home saat new normal untuk mencegah virus COVID-19. Penggunaan Google Meet panggilan video untuk rapat jarak jauh dengan rekan-rekan di kantor, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keefektifitasan manajemen di fase New Normal.
3. Memanfaatkan fitur media sosial sebagai alat promosi
Media sosial sebagai sarana pemasaran digital, saat ini menjadi sangat penting kehadirannya bagi para pelaku bisnis dalam mempromosikan produknya agar penjualan tetap tercapai meski dalam fase new normal. Terdapat banyaknya fitur-fitur unggulan yang ditawarkan, baik yang free maupun yang berbayar, menjadi aspek penting bagi para pelaku usaha kecil, menengah, hingga besar untuk menjadikan media sosial sebagai alat promosi. Terdapat 10 media sosial yang paling banyak digunakan, yaitu: YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, Line, Twitter, Reddit, Pinterest, dan Tumblr (Fahreza, 2020).
Penulis: Mia Agusetiani