9 Saran yang Jarang Terdengar oleh Mahasiswa
Admin September 29, 2020
9 Saran yang Jarang Terdengar oleh Mahasiswa
Saat menjadi mahasiswa baru, kamu pasti pernah mendapatkan cerita dari kakak tingkatmu. Baik bermasalah dari kakak kelas satu SMA ataupun dari lain SMA yang kini satu jurusan denganmu. Saat awal perkuliahan, kamu akan banyak bertanya tentang sistem yang dianut dalam bangku perkuliahan ini. Akan tetapi, ternyata terdapat saran yang jarang terdengar oleh mahasiswa.
Jika kamu biasa mengenal cerita kuliah ataupun organisasi, dijamin saran-saran berikut ini sangat jarang kamu temui. Bahkan, kakak tingkatmu tidak akan memberikan nasihat ini jika memang kamu tidak memintanya. Apa saja? Berikut ini informasi yang wajib kamu simak.
- Jangan Bangga Berlebihan
- Perjuangan Sebenarnya Baru Dimulai
- Semester Awal Menjadi Momen yang Tepat
- Mengambil Matkul yang Kamu Minati
- Tinggalkan Teman Toxic
- Kamu Boleh Pintar Setinggi Langit, tetapi..."
- Belajar Bisa Nanti
- Menunda Tugas itu Sangat Boleh
- Ikut Organisasi atau Kegiatan Bukan Hanya untuk Meramaikan CV
BACA JUGA: Penting! 5 Tips Berteman Saat Ospek Daring
Jangan Bangga Berlebihan
Saat telah diterima di kampus favorit, banyak di antara orang sekitarmu yang memberikan ucapan selamat. Jarang dari mereka yang mengatakan “Jangan bangga berlebihan”. Kecuali lontaran kalimat tersebut berasal dari orang yang iri dengan pencapaianmu.
Akan tetapi, sisi baiknya, kalimat tersebut mengajarkan untuk selalu rendah hati. Sebab, dunia perkuliahan hanya gerbang awal meraih kesuksesan. Memang benar kamu telah lebih maju selangkah, tetapi jika kamu tidak bergerak, apakah tujuan dan cita-citamu akan mendekat? Nah, ibaratnya seperti itu.
Masuk kampus impian tidak menjamin kesuksesan. Kamu tetap harus maksimal dalam pengembangan diri dan penerapan ilmu yang kamu dapat. Dengan begitu, proses menuju cita-cita akan terasa mudah dijalani.
Perjuangan Sebenarnya Baru Dimulai
Anggapan dunia karier hanya dimulai setelah wisuda, ternyata tak selalu benar. Sebab, kamu yang baru saja menginjak tahun pertama kuliah pun, sudah harus berjuang. Mulai dari masa adaptasi sampai dengan penentuan goal dan langkah pencapaian, harus kamu jalani dengan runtut.
Di kampus inilah perjuangan sebenarnya baru dimulai. Kamu dikenalkan dengan lingkungan baru, adaptasi baru, dan cara pengembangan diri yang harus mandiri. Jika dahulu kamu masih diberikan arahan untuk mengikuti kegiatan A, B, atau C, sekarang kamu harus menentukannya sendiri. Alhasil, proses inilah yang membedakan mahasiswa satu dengan yang lain.
Semester Awal Menjadi Momen yang Tepat
Setiap mahasiswa pasti menginginkan IPK yang bagus untuk bisa lulus cumlaude. Nah, semester awal inilah yang menjadi momen tepat untuk mengupayakan IP setinggi mungkin. Ketika kamu mengupayakan nilai IP yang tinggi pada semester pertama, semester selanjutnya dapat diprediksi lebih aman dari semester ini.
Jika kamu terpacu dengan nilai akademik, semester awal yang belum banyak aktivitas berat, dapat menjadi kesempatan tumbuh tinggi. Dalam artian, raihlah nilai IP seoptimal mungkin. Alhasil, IP pada semester berikutnya akan mendorongmu untuk meningkatkan nilai tersebut.
Mengambil Matkul yang Kamu Minati
Tak cukup mendapat nilai A saja, tetapi seorang mahasiswa harus benar-benar menguasai mata kuliah tersebut. Buktinya ketika diajak diskusi atau menjelaskan ulang materi, mahasiswa tersebut telah paham dan mampu memberikan penjelasan dengan benar. Untuk bisa mendalami ilmu seperti ini, pilihlah mata kuliah yang benar-benar kamu minati.
Dengan memilih matkul yang benar-benar kamu minati, kamu akan lebih senang mempelajari mata kuliah tersebut. Seperti mengasyikkan diri di dalamnya, kamu akan mampu berkembang dalam bidang mata kuliah tersebut. Alhasil, kondisi ini akan berujung pada peningkatan nilai IP.
Tinggalkan Teman Toxic
Jika saat SMA kamu bisa bebas berteman dengan siapa saja, termasuk misalnya terdapat teman yang sering mengganggumu, saat kuliah saatnya kamu mengambil pilihan untuk meninggalkan mereka. Jika teman tersebut malah menghambat untuk berkembang, kamu wajib meninggalkannya. Jika tidak, kamulah yang akan merasakan akibatnya sendiri.
Bayangkan jika kamu merupakan seorang yang idealis, teman toxic benar-benar merusak goal selama kuliah. Sebagian orang mungkin jarang mendengar saran ini. Akan tetapi, pada pertemanan di dunia kuliah sebenarnya, kamu akan menemui teman toxic. Seperti apapun mereka, sebaiknya kamu menghindari pertemanan yang kurang membawa manfaat.
Kamu Boleh Pintar Setinggi Langit, tetapi...
Kamu boleh pintar setinggi langit, tetapi kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi dengan baik akan mengalahkan kepintaran tersebut. Sebab, seseorang yang berpendidikan bukan dibentuk menjadi penghafal ataupun mengikuti teori yang ada. Namun, seseorang dibentuk menjadi manusia dengan pemikiran berkembang.
Banyak mahasiswa yang memiliki IP tinggi karena rajin mengerjakan tugas. Tentu nilai tersebut diberikan tergantung Dosen Pengampu. Namun jika dosen lebih mengaktifkan diskusi dalam pembelajaran, mahasiswa seperti itu akan kalah dengan mereka yang kritis.
Perkuliahan memang tempatnya untuk mendapatkan ilmu dan mengembangkannya seluas mungkin. Untuk itu, kamu harus memanfaatkan kesempatan berkuliah sebaik mungkin.
Belajar Bisa Nanti
Loh kok begini? Bisa jadi kamu menentang pendapat ini. Akan tetapi, tunggu sebentar. Belajar bisa nanti tidak harus diartikan kamu menunda belajar dan mengabaikan tugas. Namun, yang lebih penting adalah networking. Membangun jaringan yang luas akan membantumu dimasa depan nanti. Misalnya saja berteman dengan orang yang berbeda bidang, tentu akan menambah perspektif baru bagi kamu.
Hal ini tidak berarti kamu meninggalkan kewajiban belajar ya! Manajemen waktu di masa kuliah sangat penting. Kamu harus bisa mengatur waktu belajar dan berorganisasi agar bisa berkembang di kedua bidang tersebut.
Menunda Tugas itu Sangat Boleh
Loh kok menunda tugas itu boleh? Bukannya tugas harus dikerjakan sesegera mungkin? Benar, saran ini memang sangat jarang terdengar oleh mahasiswa. Pasalnya, lingkungan selalu menasehati untuk menjadi mahasiswa rajin yang mengerjakan tugas di awal waktu. Akan tetapi, menunda tugas itu boleh lho! Asalkan syarat ini kamu penuhi.
Kamu harus tahu mana cara belajar yang tepat untukmu. Dengan memiliki cara belajar yang tepat, kamu bisa dengan mudah menyerap materi pembelajaran. Alhasil, jika pun kamu menunda tugas, kamu tetap bisa mengerjakan dengan baik. Belajar dan kerjakan tugas dengan versi terbaik menurut dirimu. Hal itu akan memudahkan kamu dalam meraih nilai yang kamu inginkan.
Ikut Organisasi atau Kegiatan Bukan Hanya untuk Meramaikan CV
Di dunia perkuliahan, kamu akan dikenalkan untuk membuat CV. Sebab, CV ini sangat berguna dalam segala bidang. Misalnya kamu akan melamar pekerjaan atau mendaftar beasiswa. Biasanya lembaga atau institusi terkait akan mensyaratkan untuk mencantumkan CV pelamar. Alhasil, CV menjadi bagian paling vital menjadi pegangan mahasiswa.
Dalam CV, kamu bisa mencantumkan organisasi, kepanitiaan, kegiatan, dan hal-hal lain yang sekiranya mendukung personal branding mu. Akan tetapi, perlu diingat, kamu tidak boleh mengikuti banyak kegiatan demi hanya untuk meramaikan CV. Karena pada dasarnya kegiatan tersebut bertujuan menjadi tempat pengembangan diri, bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
Tentu dengan banyaknya kegiatan yang berkualitas, kamu memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih luas. Dengan begitu, CV yang kamu tunjukkan akan sesuai dengan kualitas dirimu yang sebenarnya. Jangan lupakan hal penting ini ya!
Bagaimana? 9 saran tersebut sangat jarang kamu dengar? Terkadang, hal yang dianggap baik memang hanya mengajarkan itu-itu saja. Namun, pada dasarnya di dalam hal yang kurang dimengerti banyak orang sekalipun, terdapat nilai baik yang bisa diterapkan. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!