Penting Dikuasai! 5 Mata Kuliah Ini Bisa Merusak IPK
Admin September 15, 2020
Penting Dikuasai! 5 Mata Kuliah Ini Bisa Merusak IPK
Wacana mata kuliah (matkul) tertentu yang terkenal sulit seringkali menjadi beban bagi sebagian mahasiswa. Pasalnya, banyak di antara mereka sering mengulang matkul tersebut. Nah, bagi kamu yang ingin lancar dalam dunia perkuliahan, wajib menguasai 5 mata kuliah berikut ini agar IPK mu tidak rusak.
- 1. Statistika
- 2. Kalkulus
- 3. Filsafat
- 4. Teori
- 5. Skripsi
- 5.1. Salah Jurusan
- 5.2. Terlalu Banyak Revisi
- 5.3. Jangan Berpikir Sulitnya, tetapi Segeralah Kerjakan
- 5.4. Menunda-nunda
- 5.5. Cepat Putus Asa
BACA JUGA:
Statistika
Sebagian dari kita yang tidak ingin bertemu dengan pelajaran hitung-hitungan seringkali lebih memilih jurusan Sosial Humaniora (Soshum). Sebab, soshum terkenal dengan hafalan dan teori bejibun dengan porsi hitungan sangat sedikit. Akan tetapi, mata kuliah pertama yang terkenal sulit, yakni statistika ini dipelajari di setiap program studi loh! Oleh karenanya, bagi kamu mahasiswa di prodi mana pun wajib menguasai mata kuliah yang satu ini ya!
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan penginterpretasian data. Ilmu statistika telah dipelajari secara sederhana sejak sekolah dasar hingga menengah atas. Namun, pada pendidikan tersebut, statistika hanya berupa data sederhana atau tidak terlalu kompleks. Hal ini disusun sesuai kompetensi dan kemampuan belajar siswa.
Berbeda dengan di jenjang perguruan tinggi, ilmu ini dipelajari lebih dalam. Bahkan, ada satu jurusan khusus yang mempelajari ilmu statistika. Biasanya, program studi statistika termasuk ke dalam kluster MIPA (Matematika dan IPA). Salah satu ilmu eksak ini memang terkenal dengan sejumlah rumus sulitnya. Hal ini menjadikan mata kuliah statistika dianggap menjadi matkul tersulit yang harus dikuasai para mahasiswa agar IPK mereka tetap bernilai bagus.
Kalkulus
Jika mendengar kata “kalkulus” para mahasiswa akan terceletuk mengatakan, “hitungan tingkat dewa”. Ternyata, materi kuliah ini sukses menantang IPK mahasiswa. Tidak sedikit yang harus mengulangi mata kuliah ini karena nilai yang belum memenuhi standar.
Mereka harus menyiapkan waktu lebih banyak untuk belajar kalkulus. Cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang integral, turunan, limit, dan deret tak hingga ini perlu pemahaman yang cukup. Sumber informasi menyebutkan bahwa mahasiswa cenderung merasa kesulitan dalam mempelajari integral atau diferensial, koordinat grafik dan garis, limit dan kontinuitas.
Nah, bagi kamu yang sedang mempersiapkan mata kuliah, wajib tahu dasar-dasar ilmu kalkulus sebelum dosen memberikan materi ya! Selangkah lebih maju dari teman-teman menjadi hal yang sangat baik. Tetap fokus dan orientasikan pada akademik yang kamu pelajari di hari itu.
Filsafat
Filsafat sering menjadi perdebatan sejumlah mahasiswa. Ilmu yang mempelajari tentang hakikat ilmu ini kerap menimbulkan banyak pertanyaan. Lantas, mengapa filsafat menjadi mata kuliah sulit yang harus kamu kuasai?
Ternyata, konsep pemikiran filsafat bersifat radikal sampai ke akar-akar. Butuh konsentrasi dan pemikiran kritis untuk menanggapi setiap jawaban yang masuk ke otak. Otak lebih terpacu untuk berpikir out of the books dengan tetap menghubungkan fakta yang ada.
Sulitnya lagi, selain diminta mempelajari epistemologi, ontologi, dan aksiologi ilmu pengetahuan, mahasiswa juga diminta mengkontemplasikan pemikiran filsuf-filsuf Yunani Kuno. Mulai dari Plato, Socrates, ataupun Aristoteles. Akan tetapi, mata kuliah wajib filsafat ini cocok bagi kamu untuk berlatih pemikiran kritis. Pasalnya, menjadi mahasiswa memang dituntut agar memiliki kemampuan berpikir kritis.
Teori
Selain statistika dan filsafat, mata kuliah yang bergelut dengan teori sering menjadi kekesalan mahasiswa. Hal menyebalkan ketika mereka harus menghafal berbagai teori dengan tokoh yang beragam pula. Mungkin mereka tidak akan merasa kesulitan jika teori-teori tersebut mudah dipahami. Akan tetapi, kebanyakan teori ilmu tingkat universitas lebih kompleks sehingga perlu pemahaman mendalam.
Eits, tapi jangan menyerah. Aturan fokus kembali dan yakinlah bahwa semua bisa dipelajari. Setiap langkah pembelajaranmu pasti memberikan pengalaman tersendiri yang kamu butuhkan kelak. Mengeluh karena seribu teori rumit boleh saja, asalkan kamu harus menemukan metode belajar terbaik versimu agar bisa menaklukkan mata kuliah ini.
Skripsi
Terkenal sebagai tugas akhir yang sangat berat, ternyata skripsi termasuk mata kuliah loh. Bobotnya mungkin hanya 6 sks, alias satu per 24 dari 144 sks. Namun, pengerjaan skripsi bisa setengah mati. Mengapa bisa dikatakan demikian? Mulai dari riset yang tidak membutuhkan waktu sebentar, pengajuan proposal, sampai dengan berkali-kali revisi hingga dirasa layak untuk diterima dosen.
Banyak cerita mahasiswa yang pada masa kuliahnya lancar, tetapi saat skripsi banyak terhambat. Sementara ada juga mahasiswa yang kuliahnya sering lebih lambat, tetapi saat skripsi justru malah cepat. Berjalan lancarnya skripsi bisa mendongkrak waktu wisuda lebih cepat. Tentu setiap mahasiswa tidak ingin disebut sebagai mahasiswa abadi yang menamatkan skripsi sangat lama.
Mengapa skripsi dianggap sebagai mata kuliah paling sulit? Berikut alasannya.
1. Salah Jurusan
Berdasarkan sumber informasi, diketahui 87% mahasiswa merasa salah jurusan. Biasanya hal ini mulai dirasakan saat menginjak semester 3 yang mana mata kuliah di semester tersebut telah merujuk kepada prodi masing-masing. Ketika sudah merasa salah jurusan, mereka cenderung malas dan tak punya gairah dalam berkuliah.
Jika semangat seperti ini diteruskan, bisa saja kamu tidak bisa menyelesaikan skripsi. Sepanjang perkuliahan saja terbebani, apalagi harus mengerjakan skripsi. Dengan demikian, salah jurusan bisa menjadi salah satu faktor terkendalanya proses pengerjaan skripsi.
2. Terlalu Banyak Revisi
Skripsi juga terkenal dengan banyaknya revisi. Hal ini bisa terjadi karena kurang baik dalam penulisan, topik yang diangkat tidak realistis, ataupun tidak sesuai dengan program studi. Apalagi jika bertemu dosen perfeksionis, sedikit saja kesalahan kecil, pasti minta untuk direvisi.
Revisi merupakan hal yang biasa dalam skripsi. Mahasiswa yang masih belajar tentu membutuhkan ilmu mendalam dan tuntas dari dosen bimbingannya. Revisi skripsi bermanfaat untuk meningkatkan kualitas karya mereka. Kamu cukup mengikuti arahan dosen pembimbing karena revisi tersebut tidak lain menjadikan pembelajaran lebih banyak.
3. Jangan Berpikir Sulitnya, tetapi Segeralah Kerjakan
Iming-iming susahnya skripsi sudah terdengar semenjak menjadi mahasiswa baru. Bahkan di beberapa kampus terkenal dengan cerita mahasiswa bunuh diri karena sulitnya proses skripsi. Diceritakan mereka sangat kecewa karena hasil skripsi yang tidak diterima dosen.
Saat masih mahasiswa baru, kamu tidak perlu khawatir atau berpikir berlebihan mengenai skripsi. Akan tiba pada masanya kamu harus menuntaskan mata kuliah tersebut. Belajarlah dengan rajin dan selalu tebarkan kebaikan. Semoga dengan deretan kebaikan yang pernah kamu lakukan bisa memudahkan proses skripsimu.
4. Menunda-nunda
Dimanapun dan dalam kondisi bagaimanapun, sifat menunda-nunda selalu berujung tidak baik. Dampak nyatanya sudah pasti pekerjaan tidak terselesaikan tepat waktu. Bahkan, pekerjaan seringkali terbengkalai karena terlalu lama ditunda. Oleh karena itu, biasakan berpegang pada prinsip lebih cepat lebih baik. Dengan begitu, kamu akan mendapat banyak keuntungan jika menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
5. Cepat Putus Asa
Semangat dari teman atau sahabat sering diserukan pada mereka yang sedang mengerjakan skripsi. Dukungan dari sahabat akan mendorong semangat menyelesaikan tugas ini. Dukungan tersebut juga meminimalisasi kejadian cepat putus asa saat pengerjaan skripsi. Jaga selalu semangatmu ya!
Nah, serangkaian mata kuliah tersebut terkenal sulit di mata mahasiswa. Tidak perlu takut karena semua bisa dipelajari. Tetap semangat dan konsisten dalam belajar. Semoga perkuliahan hingga wisuda berjalan dengan lancar. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!