Bagaimana Cara Mendapatkan Kuota Gratis dari Kemendikbud?
Admin September 12, 2020
Bagaimana Cara Mendapatkan Kuota Gratis dari Kemendikbud?
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlangsung sejak akhir Maret yang lalu telah membawa dampak kepada sistem pendidikan Indonesia. Mulai dari terhambatnya pembelajaran online sampai dengan keluhan boros ya kuota internet banyak menjadi keluhan pelajar. Pemerintah pun sebelumnya telah menegaskan bahwa dana BOS bisa digunakan untuk pembelian kuota internet. Hal tersebut bertujuan agar memudahkan siswa dalam belajar.
Baru-baru ini terdapat kebijakan mutakhir terkait pemberian kuota gratis oleh kemendikbud. Tak hanya siswa, guru dan mahasiswa juga memiliki bagiannya masing-masing. Hal ini memang patut dilakukan. Sebab, sepanjang pandemi, pemerintah banyak sekali memberikan dana subsidi atau bantuan lain kepada masyarakat. Entah yang terdampak pandemi atau tidak, seluruhnya mendapat bagian rata.
Begitu juga untuk para pelajar dan tenaga kependidikan. Kuota internet menjadi kebutuhan sehari-hari. Kegiatan belajar online pasti membutuhkan akses internet yang cepat dan memakan kuota yang cukup besar. Bahkan, hingga mencapai puluhan gigabyte yang dihabiskan setiap harinya. Permasalahan inilah yang kemudian mendorong menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim untuk segera merealisasikan kebijakan pemberian kuota gratis.
Niatnya, bantuan kuota ini akan berlangsung mulai dari bulan September sampai dengan Desember 2020. Kuota gratis tersebut diberikan dengan rincian sebagai berikut:
- Siswa mendapatkan 35 gigabyte setiap bulan
- Guru mendapatkan 42 gigabyte setiap bulan
- Mahasiswa mendapatkan 50 gigabyte setiap bulan
Kemudahan tersebut berlaku untuk seluruh siswa, guru, dan mahasiswa. Lantas, banyak yang bertanya-tanya tentang pencairan kuota gratis dari kemendikbud. Seperti apa caranya? Berikut penjelasannya.
Mendata Nomor Ponsel ke Dapodik
Langkah pertama agar kamu bisa mendapatkan kuota gratis dari kemendikbud adalah sekolahmu harus mendaftarkan nomor ponsel seluruh siswa dan guru. Nomor ponsel ini dimasukkan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Biasanya sistem ini sudah satu paket dengan data penting lainnya seperti nama dan tanggal lahir.
Akan tetapi, untuk memperbarui data, sekolah harus melakukan pendataan nomor ponsel. Bisa jadi data nomor ponsel yang diinput dahulu merupakan nomor ponsel yang sudah tidak aktif lagi. Akibatnya jika tidak dilakukan pemutakhiran, justru siswa dan guru yang rugi karena tidak mendapat kuota gratis akibat nomor yang sudah tidak aktif tersebut.
Menginput Nomor Ponsel ke PD Dikti
Jika siswa dan guru bisa melakukan pembaruan data melalui dapodik, mahasiswa bisa melakukan ini melalui sistem bernama PD Dikti. Sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) fungsinya sama dengan Dapodik, yakni mewadahi data para mahasiswa dan dosen. Nah, untuk mendapatkan kuota gratis dari kemendikbud, perguruan tinggi harus mendaftarkan nomor ponsel ke PD Dikti ini.
Saat nomor ponsel yang diisikan pada saat registrasi mahasiswa baru ternyata berubah, mahasiswa bisa menghubungi admin atau operator dari masing-masing fakultas. Data yang diinput ke sistem memang harus diubah oleh admin khusus tersebut. Jadi, pastikan nomor ponsel yang kamu input adalah nomor ponsel yang selalu aktif.
Lakukan Pengisian Data Sebelum 11 September
Kemendikbud memperpanjang masa pandangan nomor ponsel ini sampai dengan 11 September 2020. Bantuan kuota gratis akan diberikan oleh pemerintah kepada nomor-nomor yang sudah terdata. Adapun jangka waktu ini diperpanjang karena sejumlah perguruan tinggi masih ada yang sedang melakukan proses registrasi mahasiswa.
Setidaknya, pada pertengahan September seluruh mahasiswa sudah mulai masuk kuliah. Dengan begitu, waktu ini dirasa tepat dan cukup longgar. Jika terjadi error data, cobalah untuk menghubungi operator masing-masing sekolah atau perguruan tinggi. Biasanya para siswa dan mahasiswa yang baru masuk perlu sinkronisasi data terlebih dahulu. Bersabarlah menunggu dan terus mencari informasi agar tak tertinggal bantuan kuota gratis ini.
Tahapan Mengisi Nomor Ponsel Pada Sistem
Berdasarkan sumber dari laman resmi pemerintah (indonesia.go.id) terdapat tiga tahapan untuk mengisi nomor ponsel. Baik peserta didik tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi berhak mendapat bantuan ini. Untuk itu, agar tak salah langkah, kamu wajib memperhatikan tiga tahapan tersebut.
- Saat akan mengisi nomor ponsel, operator sekolah juga harus mencantumkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). Data tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa peserta didik bersangkutan merupakan siswa yang sedang menempuh pendidikan. Selanjutnya, kepala sekolah harus menandatangani akta pakta integritas yang tersedia. Hal ini menjadi bukti bahwa data tersebut valid.
- Pusat Data dan Informasi Kemdikbud kemudian menyaring seluruh nomor yang diinput tersebut sesuai provider masing-masing. Setiap provider terkenal di Indonesia sudah bekerja sama dengan pemerintah terkait pembagian kuota gratis ini. Selain itu, sejumlah dari mereka juga memberikan tambahan kuota untuk mengakses aplikasi belajar tertentu
- Pembagian kuota gratis pun dilakukan. Mereka yang sudah mencantumkan nomor telepon dipastikan mendapatkan kuota gratis, kecuali jika nomor yang diinput salah mungkin saja tidak terdata dalam bantuan ini. Adapun bagi siswa dengan nomor baru, bisa saja terdaftar selama nomor yang diinput merupakan nomor yang berada dalam masa aktif.
Sejumlah provider internet seperti Tri, XL, dan Axis, juga telah membagikan kuota pendukung pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Bonus kuota yang diberikan mencapai puluhan gigabyte. Ketiga provider tersebut juga memberikan bonus kuota selama periode September-Desember 2020. Nah, hal ini sangat sejalan dengan bantuan kuota gratis dari kemendikbud bukan?
Aplikasi yang Mendapatkan Kuota Khusus untuk Akses Belajar Online
Provider yang memberikan bonus kuota gratis tersebut ternyata mengkhususkan aplikasi tertentu. Akan tetapi, ada juga kuota sejumlah gigabyte tertentu yang dibebaskan. Dalam artian bisa digunakan untuk mengakses semua aplikasi. Kebijakan ini tergantung provider apa yang kamu pakai.
Adapun aplikasi belajar yang mendapatkan perhatikan kuota khusus di antaranya sebagai berikut.
- Zoom Meeting
- Google Meet
- Microsoft Teams
- Google Classroom
- Google Hangout
- Zenius
- Ruangguru
- Rumah Belajar Kemendikbud
- Sekolahmu
- Spada Indonesia Kemendikbud
- Beberapa portal edukasi lainnya.
Nah, itu dia cara mendapatkan kuota gratis bantuan dari Kemendikbud. Cobalah untuk menghubungi pihak sekolah atau universitas terkait pencairan bantuan kuota gratis ini. Tentu mereka sudah mengetahui terkait kebijakan bidang pendidikan yang terbaru seperti ini. Hal tersebut dikhususkan untuk kembali memicu semangat peserta didik dalam belajar secara daring.
Pemberian kuota gratis dapat meringankan biaya pembelian kuota setiap bulannya. Subsidi ini berlaku untuk seluruh pelajar, guru, mahasiswa, dan dosen. Pihak-pihak tersebutlah yang butuh akses internet dalam pembelajaran daring setiap harinya. Adapun jumlah gigabyte yang diberikan juga berbeda disesuaikan dengan tingkatan pendidikan.
Tentu saja mahasiswa mendapat gigabyte lebih besar dibandingkan para siswa. Kebijakan ini sudah berdasarkan nilai keadilan. Sebab, mahasiswa lebih banyak membutuhkan akses internet dalam perkuliahan. Dengan demikian, segeralah mendaftarkan nomor ponselmu sesuai prosedur dalam sistem masing-masing. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!