5 Hal Baru yang Akan Dirasakan Maba/Mahasiswa Baru
Admin September 12, 2020
5 Hal Baru yang Akan Dirasakan Maba/Mahasiswa Baru
Selamat untuk kamu yang tahun ini telah bergabung dalam keluarga universitas. Kamu harus selalu bersyukur karena tidak setiap pelajar mampu menyandang gelar mahasiswa. Oleh karena itu, kesempatan ini harus kamu manfaatkan dengan sebaik mungkin. Perlu persiapan dan pengenalan dengan dunia kampus. Hal baru tentu akan kamu rasakan sebagai seorang maba/mahasiswa baru.
Tetap milikilah jati dirimu. Pastikan juga kamu telah mempunyai karakter yang kuat sehingga tidak terombang-ambing. Perhatikan 5 hal berikut ini agar kamu tidak kaget menghadapi bangku kuliah. Tentu kamu ingin meraih Indeks prestasi (IP) yang tinggi bukan? Dengan mengenal 5 hal inilah kamu bisa mulai berkembang.
Pertemanan dari Berbagai Fakultas
Saat masa SMA kamu cenderung berteman dengan teman satu kelas ataupun satu jurusan denganmu. Misalnya seorang anak peminatan IPA jarang sekali berteman akrab dengan anak IPS. Hal ini bisa karena jarak kelas yang terpaut jauh, cara sosialisasi yang menyimpang, ataupun perbedaan lainnya. Bahkan hingga lulus ada saja teman satu angkatan yang lingkup SMAnya bisa dibilang sempit, justru belum mengetahui namanya.
Sebenarnya tak jauh berbeda dengan di universitas. Jika kamu memilih menjadi seorang yang ansos (anti sosial) mungkin kamu juga hanya akan kenal dengan teman satu jurusan. Akan tetapi, pilihan saat di universitas itu sangat bebas. Kamu bisa memulai pertemanan dari berbagai fakultas. Oleh karena jurusan di universitas juga sangat beragam, hal ini memungkinkan relasi pertemananmu semakin luas.
Berteman dengan mahasiswa fakultas lain akan membuka perspektif baru bagimu. Kamu tidak hanya memandang persoalan dari satu sudut pandang saja, melainkan lebih luas lagi. Tentu hal ini sangat menguntungkan bukan? Inilah saatnya juga kamu mengenal budaya seluruh Indonesia. Artinya hal ini bisa meningkatkan nilai toleransi dan kecintaan terhadap keanekaragaman bangsa.
Organisasi dan UKM yang Beranekaragam
Universitas adalah tempatnya puluhan ribu mahasiswa. Dalam satu angkatan saja mahasiswa bisa mencapai 3000 atau bahkan lebih. Bayangkan mereka dengan aktivitas dan hobi berbeda kemudian menciptakan suatu organisasi dengan tujuan yang sama. Sudah pasti akan terbentuk banyak organisasi dalam satu kampus. Hal itu didasari oleh arah gerak organisasi yang berbeda-beda. Kamu bisa memilih organisasi mana yang sesuai dengan value atau goal hidupmu.
Organisasi lingkupnya lebih besar. Biasanya meliputi satu fakultas ataupun satu universitas seperti BEM. Bahkan mereka bisa mengadakan kegiatan eksternal yang mengundang banyak orang-orang hebat dari luar universitas. Nah, inilah waktunya kamu belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, wadah pengembangan diri yang lebih spesifik adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM biasanya terbentuk karena satu hobi atau mempunyai satu bidang tujuan tertentu.
Mulai dari bidang olahraga, seni, budaya, bisnis, kepemimpinan, dan sebagainya bisa kamu pilih. Tidak ada batasan mengikuti berapa UKM. Akan tetapi, kamu harus memperhatikan waktumu. Selain berkembang dalam UKM kamu juga harus mencapai IP yang terus meningkat. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah UKM yang benar-benar kamu butuhkan untuk mengembangkan diri. Sebab, waktumu juga perlu diatur untuk sejumlah hal penting lainnya.
Pengkaderan Tingkat Fakultas ataupun Universitas
Pengkaderan biasanya dilakukan saat orientasi mahasiswa (ospek). Saat kegiatan itu kamu akan dikenalkan dengan kampus tercinta. Mulai dari sejarah, sistem pengajaran, hingga perkenalan dengan dosen yang akan mengajarmu. Masa ospek berbeda-beda tiap universitas. Ada yang hanya beberapa minggu saja, ada yang hingga satu bulan, ada juga yang mencapai satu semester lho! Hal tersebut ditetapkan berdasarkan kebijakan kampus masing-masing.
Saat itulah kamu dituntut untuk adaptasi. Setiap maba pasti merasakan orientasi ini. Kamu tidak perlu khawatir jika kesusahan dalam melewatinya. Tentu saja teman atau kakak senior akan berusaha mencari solusi atas masalahmu. Jadikanlah masa orientasi ini sebagai tahap awal membangun kesadaran. Bahwa kamu saat ini telah duduk sebagai mahasiswa. Akibatnya, pola pikir dan emosionalmu harus semakin dewasa.
Terdapat dua pengkaderan, yakni pengkaderan tingkat fakultas dan pengkaderan tingkat universitas. Tingkat fakultas kamu hanya akan dibimbing oleh BEM fakultasmu. Sementara tingkat universitas kamu akan bertemu kakak tingkat dari berbagai fakultas yang tergabung dalam BEM universitas. Jangan lewatkan masa ini karena orientasi menjadi kesan terpenting kamu dalam berkembang di kampus empat tahun ke depan.
Menghadapi Tipe Dosen yang Berbeda
Sama halnya guru di SMA, kamu sering membanding-bandingkan mereka? Hal ini memang sering dijadikan siasat oleh murid agar mendapat nilai bagus dari setiap tipe guru. Ada yang hanya perlu mengumpulkan tugas saja nilainya sudah bagus. Ada juga yang penilaiannya sangat objektif. Jika kamu pernah mengalami perbandingan ini, berarti kamu sebagai seorang maba bisa juga memprediksi nilai perkuliahan setiap dosen.
Dosen di universitas terkenal memiliki beragam sifat berbeda. Misalnya ada seorang dosen yang hanya presentasi 30 menit lalu setelahnya langsung meninggalkan kelas. Ada juga dosen yang saat mahasiswa telat 5 menit saja sudah tidak boleh masuk kelas. Nah, inilah pentingnya kamu mengenali tipe dosen. Hal itu bisa mempengaruhi nilaimu nanti lho!
Jangan anggap sepele penilaian dosen. Sebab pada dasarnya kamu butuh mengambil hati mereka agar mendapat nilai yang bagus. Untuk mengetahui tipe dosen, kamu bisa menanyakan kepada kakak tingkat satu jurusan. Hal ini bisa menjadi persiapan ketika pertama kali kamu menghadapi mata kuliah bersama dosen tersebut. Pastikan kamu siap mental dan siap materi ya!
Lebih Banyak Waktu untuk Mengerjakan Tugas
Tugas semasa SMA belum ada apa-apanya dibandingkan tugas saat kuliah. Banyaknya mata kuliah dengan tugas masing-masing menuntutmu untuk bisa manajemen waktu. Kamu pasti ingin melakukan yang terbaik di setiap mata kuliah. Oleh karena itu kamu tidak boleh mengabaikan tugas matkul tertentu hanya karena sibuk atau sok sibuk. Setiap orang diberikan waktu yang sama, jadi pastikan kamu menyiapkan waktu terbaik untuk bisa mengerjakan tugas dengan maksimal.
Nah, manajemen waktu selama kuliah bisa kamu lakukan dengan mengurangi jam bermain. Jika tugasmu belum selesai, sebaiknya kamu tidak pergi bermain ataupun bersenang-senang terlalu lama. Selain berakibat waktumu terbuang percuma, tugas perkuliahan juga bisa terbengkalai. Alhasil, tugasmu tidak selesai dan bisa mendapatkan nilai yang kurang baik. Jangka panjang jika hal ini terus dilakukan kamu bisa tertinggal dalam masa kelulusan.
Cobalah mulai dari saat menjadi maba, kamu atur prioritas kegiatanmu. Segala tentang perkuliahan menjadi yang utama. Sementara urusan lain bisa dikesampingkan. Jadilah mahasiswa yang berprestasi di kampus dengan tetap mengutamakan kemampuan akademik.
Itulah 5 hal baru yang akan dirasakan oleh maba/mahasiswa baru. Menjadi mahasiswa baru tentunya sangat menyenangkan. Lingkungan yang berbeda dan ilmu yang semakin luas membuatmu terpacu untuk terus belajar. Jangan lupa mengembangkan diri dengan mengikuti organisasi atau UKM sesuai minatmu. Selain itu, jangan lupa tetap berorientasi kepada goal yang ingin kamu capai semasa kuliah. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!