Inilah Tips Mudah Belajar di Era Pandemi
Admin Agustus 21, 2020
Inilah Tips Mudah Belajar di Era Pandemi
Belajar di rumah yang dimulai sejak April 2020 dikabarkan akan berlanjut hingga Januari 2021. Waktu yang cukup panjang ini jika tidak disikapi dengan baik akan memicu stress belajar di rumah. Bagaimana tidak, kemandirian dituntut ada dalam setiap peserta didik. Namun, dengan tips mudah belajar di era pandemi berikut, kamu tetap bisa berprestasi.
- 1. Teknik Belajar Feynman
- 2. Bagaimana Cara Kerja Metode Feynman?
- 3. 7 Tips Belajar ala Metode Feynman
- 3.1. Pilihlah Materi yang Akan Dipelajari
- 3.2. Buatlah Peta Konsep yang Berisi Gagasan Umum
- 3.3. Pelajari Detail Materi dengan Membaca Buku
- 3.4. Siapkan Buku Catatan Kosong untuk Menuliskan Kembali Materi
- 3.5. Ilustrasikan Kamu Sedang Memberikan Penjelasan Secara Lisan
- 3.6. Jika Belum Dapat Menjelaskan, Cobalah Gunakan Teknik Analogi
- 3.7. Baca Kembali Materi yang Belum Dikuasai
Teknik Belajar Feynman
Sebagian besar pelajar mengakui proses belajar materi pembelajaran bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi jika materi yang dipelajari adalah materi yang membosankan dan tidak diminati. Seperti “matematika” yang kerap menjadi momok menakutkan bagi sebagian siswa. Pikiran mereka beranggapan suatu pelajaran tersebut terasa menyulitkan. Sampai pada akhirnya, proses belajar terasa kurang semangat dan tidak mendapat hasil yang diinginkan.
Ditambah lagi dengan kondisi pandemi seperti sekarang. Cara belajar yang strategis dan efektif mulai diterapkan para siswa. Mereka berharap dapat menikmati proses belajar layaknya di sekolah. Tetap paham materi pelajaran meskipun guru sebagai fasilitator tidak menyampaikan materi secara maksimal.
Sebuah metode belajar menarik yang ditemukan oleh Richard Feynman dikenal sebagai Feynman Technique. Pada intinya, metode belajar ini dilakukan dengan cara penyederhanaan materi. Maksudnya setiap materi yang dipelajari, diubah menjadi bentuk yang lebih ringkas. Hal ini dirasa lebih menyenangkan. Sebab, materi yang jumlahnya banyak bisa dirangkum menjadi sederhana dan mudah dipahami.
Bagaimana Cara Kerja Metode Feynman?
Seorang pengarah dari Amerika, James Gleick menuliskan biografi Feynman. Dalam biografi tersebut disebutkan teknik belajar Feynman. Pertama, ia mengambil beberapa lembar kertas kosong. Kertas-kertas tersebut diberi nama segala hal yang tidak diketahuinya. Kemudian, dia mencari informasi tentang hal tersebut.
Setelah itu, ia mengupas, mengembangkan pemikiran, dan menuliskan hal tersebut menjadi satu tulisan yang utuh. Kini kertas kosong tadi telah penuh dengan coretan gagasan yang ditulis ulang. Cara penyederhanaan ide itulah yang disebut metode Feynman. Cara seperti ini sangat efektif diterapkan. Materi yang awalnya kompleks bisa terlihat lebih mudah.
7 Tips Belajar ala Metode Feynman
1. Pilihlah Materi yang Akan Dipelajari
Sebelum belajar tentunya kamu wajib tahu apa yang akan kamu pelajari. Sangat aneh jika kamu ingin belajar, tetapi tidak pernah mengerti apa yang harus dipelajari. Oleh karena itu, langkah pertama belajar di era pandemi yakni menentukan materi yang akan dipelajari.
Sesungguhnya standar kurikulum, biasanya telah tersedia daftar materi yang dipelajari selama satu semester hingga satu tahun penuh. Daftar materi tersebut bisa kamu jadikan bahan membuat strategi belajar. Tentukan materi yang paling dekat akan dipelajari. Dengan begitu, saat guru memberi arahan materi pembelajaran, kamu telah memiliki persiapan.
2. Buatlah Peta Konsep yang Berisi Gagasan Umum
Setiap materi memuat sub inti. Dari sub inti tersebut kamu bisa membuat peta konsep sebagai gambaran umum. Misalnya, mulai dari pengertian, cara kerja, sampai dengan proses yang terjadi di dalamnya. Tulisan ini sangat singkat karena hanya berupa sub judul. Tujuannya agar mudah diingat, mulai dari subbagian sampai dengan inti bagian itu sendiri.
Peta konsep atau mind map di sini bisa kamu jadikan dalam bentuk gambar. Kamu bisa dengan bebas menghiasinya sesuai keinginan. Bayangkan peta konsep seperti akar pohon yang menjalar terdiri dari bagian-bagian kompleks di dalamnya. Dengan memberikan gambaran sesuai ekspresi dirimu, kamu dapat semakin mudah dan memiliki gambaran isi materi.
3. Pelajari Detail Materi dengan Membaca Buku
Sekarang kamu telah memiliki peta konsep. Kini saatnya kamu membedah rincian isi sub judul sesuai mindmap tersebut. Cara yang paling ampuh adalah dengan membaca secara seksama. Bacalah dengan tenang dan fokus. Atur konsentrasimu sebelum membaca. Kondisi yang tenang dengan penuh konsentrasi ini dapat menjadikan materi pembelajaran mudah diterima.
Hindarilah distraksi yang ada di sekeliling lingkungan belajar. Misalnya dengan menonaktifkan notifikasi sosial media. Sebab, sebagian besar gangguannya belajar para peserta didik berasal dari telepon genggam mereka. Tak sedikit yang akhirnya memutuskan tidak jadi belajar hanya karena terlalu asyik bermain ponsel. Bahkan, waktu yang telah disiapkan untuk belajar, seketika hilang sebab berjam-jam bermain ponsel.
Bagian tips ini sangat penting. Di bagian inilah kamu menyerap semua materi pembelajaran. Detail-detail yang ada dalam peta konsep akhirnya mendapat perincian yang sangat jelas. Pastikan hal-hal penting dalam teks tidak kamu lewatkan ya.
4. Siapkan Buku Catatan Kosong untuk Menuliskan Kembali Materi
Wah sudah benar-benar paham akhirnya. Teknik belajar Feynman mengisyaratkan agar adanya hubungan interaksi dalam belajar. Maka dari itu, tips mudah belajar di era pandemi yang selanjutnya yakni menyiapkan buku catatan kosong untuk menuliskan kembali materi. Membaca saja tidak cukup. Aktivitas menulis ternyata mampu menyentuh selaput otak agar semakin mudah mengingat.
Melalui aktivitas menulis, kamu telah bekerja dua langkah. Tuliskan rangkuman hasil membaca yang telah kamu lakukan. Bakal menulis sinopsis sebuah buku, inti dari rangkuman tersebut yang menjadi bahan makanan untuk dikembangkan. Hal ini tentu membuatmu semakin paham.
5. Ilustrasikan Kamu Sedang Memberikan Penjelasan Secara Lisan
Sedikit lagi kamu mencapai tingkat belajar tertinggi. Step selanjutnya kamu diminta memberikan penjelasan atas materi yang telah kamu pelajari. Sudah membaca dan menulis, apakah kamu bisa memberikan penjelasan? Proses seperti ini bisa meningkatkan pemahaman loh!
Jika selama pandemi hanya belajar sendiri, kamu bisa mengilustrasikan penjelasan di depan cermin. Anggaplah kami sedang ngobrol santai dengan teman atau sedang berbicara di ruang kelas. Melalui penjelasan secara lisan tersebut, kemampuan belajarmu satu tingkat lebih maju.
6. Jika Belum Dapat Menjelaskan, Cobalah Gunakan Teknik Analogi
Awalnya mungkin kamu kesulitan menjelaskan. Bahasa tulisan sederhana yang dilisankan memang butuh penyesuaian. Untuk memudahkanmu dalam menjelaskan, kamu bisa menggunakan mind map sebagai rujukan. Dalam mind map tertera hal-hal apa saja yang perlu kamu jabarkan. Dengan begitu, satu per satu penjelasan akan tersampaikan dengan runtut dan berkesinambungan.
Jika merasa buntu di tengah penjelasan, kamu bisa menerapkan teknik analogi. Gunakan logika berpikir yang kamu bangun sejak menjadi seorang pelajar. Gabungkan informasi yang tersedia, dalam artian informasi berupa materi pembelajaran. Hubungkan informasi dengan arah logika berpikir yang benar. Dengan hal ini, kamu juga bisa melatih logika.
7. Baca Kembali Materi yang Belum Dikuasai
Waktunya evaluasi. Pembelajaran akan selalu berakhir dengan evaluasi. Rangkaian proses belajar tadi tentu terdapat kekurangan. Baik penguasaan materi maupun pemahaman konsep harus bisa dievaluasi. Tak lain tujuannya adalah memperbaiki kesalahan yang terjadi. Nah, hal ini juga termasuk pembelajaran loh!
Evaluasi yang baik akan menjadikan diri semakin baik. Terus memperbaiki dan meningkatkan kembali dapat menjadi semangat untuk terus berkembang. Proses belajarmu bukan hanya sampai di sana, melainkan terus berkelanjutan.
Teknik belajar ala Richard Feynman ini cukup menarik bukan? Bagi kamu yang sedang belajar di tengah pandemi, sebaiknya menerapkan teknik seperti ini. Materi pembelajaran akan lebih mudah dikuasai dan menjadikan dirimu semakin berkembang. Hargailah setiap proses belajarmu. Sekian dan Terima Kasih!