15 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Sudah Tahu?
Admin Agustus 20, 2020
15 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Sudah Tahu?
Apakah kamu sering mengalami pusing, mudah lupa atau kurang konsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari? Hal itu semua mungkin karena kamu kurang menjaga kesehatan otak. Yang mana otak merupakan organ terpenting dalam system syaraf tubuh. Otak merupakan pusat pengaturan yang sebagian besar mengatur perilaku, gerakan smpai detak jantung dan tekanan darah.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa berberapa kebiasaan buruk bisa merusak otak baik dalam jangka waktu singkat ataupun lama. Hal itu juga dapat berpengaruh pada perkembangan tubuh manusia. Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa merusak otak? Berikut penjelasannya:
- Makan yang Berlebihan
- Merokok
- Kurangnya Interaksi Sosial
- Jarang Olahraga
- Minum Alkohol
- Menutup Kepala saat Tidur
- Mengonsumsi Gula Terlalu Banyak
- Kurang Tidur
- Polusi Udara
- Mendengarkan Musik Dengan Volume yang Besar
- Berada di Tempat yang Gelap
- Stres
- Bekerja Disaat Sakit
- Kurangnya Rangsangan Pikiran
- Tidak Sarapan Pagi
Makan yang Berlebihan
Nah bagi kamu yang hobi makan banyak, sebaiknya dikurangi. Sebuah studi di Universitas Vanderbilt menyatakan bahwa orang yang makan secara berlebihan dapat mengalami kerusakan serius diotak. Hal ini terjadi karena otak harus mengirim sinyal untuk makan terus menerus walau sebenarnya kita udah kenyang.
Merokok
Kebiasaan ini menjadi perhatian untuk para perokok yang bukan hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru tetapi juga gangguan pada otak. Hal ini terjadi karena merokok menyebabkan karbondioksida masuk kedalam tubuh dan sampai ke otak. Akibatnya merokok bisa mengurangi jumlah oksigen diotak.
Kurangnya Interaksi Sosial
Kurangnya komunikasi juga bisa menyebabkan kerusakan diotak lho. Sebab, otak akan berfungsi ketika kita berkomunikasi dengan orang lain. Kurangnya interaksi juga menyebabkan kesepian, depresi, bahkan mengurangi daya ingat atau mudah lupa. Anak-anak yang tidak cukup mendapatkan kontak sosial dengan rekan-rekannya meemicu adanya masalah psikologis.
Jarang Olahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yakni membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Selain itu, olahraga juga dapat membuat tubuh lebih fleksible dan meningkatkan daya mobilitas. Jarang olahraga membuat mobilitas lemah sehingga mengurangi kestabilan dan kemampuan motorik. Sebuah penelitian menyatakan bahwa olahraga akan membuat seseorang bahagia. Hal ini karena pada saat berolahraga, hormon bahagia endorphin, diaktifkan oleh tubuh.
Minum Alkohol
Sudah tahu? Hal ini menjadi peringatan bagi para peminum alkohol. Minum Alkohol akan mematikan sel-sel dalam otak. Semakin banyak minum alkohol maka semakin banyak sel otak yang mati. Minum alkohol secara terus menerus dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketidakseimbangan fungsi dalam otak. Selain itu, minuman keras juga dapat mengurangi kapasitas otak,sehingga daya pikir menjadi lemah.
Menutup Kepala saat Tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala akan menyebabkan peningkatan karbondioksida dan mengurangi jumlah oksigen yang ada dalam tubuh. Jika jumlah oksigen berkurang, kapasitas otak pun berkurang. Dampak yang ditimbulkan adalah kurang tidur yang menyebabkan lelah dan rasa ngantuk. Rasa kan5uk saat menjalani aktivitas akan mengganggu konsentrasimu.
Mengonsumsi Gula Terlalu Banyak
Mengonsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terhambatnya penyerapan protein dan nutrisi dalam tubuh. Kekurangan nutrisi bisa mneyebabkan masalah gizi dan masalah pada otak. Misalnya gangguan ingatan, gangguan hiperaktif, gangguan belajar, dan depresi.
Kebiasaan otak ini sangat sering dilakukan baik disadari maupun tidak karena sekarang banyak makanan dan minuman yang mengandung banyak gula. Dengan demikian, sebaiknya kamu mulai memerhatikan kandungan gula pada makanan sebelum membeli.
Kurang Tidur
Kamu termasuk orang yang sering begadang? Jika iya, mulai dari sekarang hindarilah begadang sampai tengah malam bahkan tidak tidur malam sama sekali. Hal ini dapat mempengaruhi otak. Pasalnya otak memerlukan tidur untuk memulihkan kemampuan kerjanya. Kurang tidur dalam waktu yang lama atau dilakukan berkali-kali akan meningkatkan kerusakan pada sel-sel otak. Dalam jangka panjang hal ini dapat menghambat kinerja otak untuk menjalankan ffungsinya. Contohnya otak menjadi lambat dalam berfikir atau lambat merespons rangsangan.
Polusi Udara
Selain merokok yang sudah dijelaskan sebelumnya, menghirup polusi juga dapat menyebabkan kerusakan otak. Polusi udara biasanya didapat dari asap kendaraan, kebakaran, dan gas kimia berbahaya. Fungsi otak bergantung sepenuhnya pada ketersediaan oksigen di uudara. Namun, jika udara terkontaminasi dengan zat polusi lain, hal seperti ini cepat merusak otak karena kurangnya oksigen tersebut.
Mendengarkan Musik Dengan Volume yang Besar
Mendengarkan musik merupakan kegiatan yang menyenangkan dan memiliki berberapa manfaat tertentu jika dilakukan dalam porsi yang cukup. Namun, lain halnya dengan mendengarkan music dengan volume yang besar. Terlebih lagi menggunakan headphone ataupun earphone dapat mempengaruhi pendengaran, bahkan merusak pendengaran.
Kerusakan pada pendengaran ini dapat berpengaruh besar pada otak seperti kerusakan pada sel jaringan otak dan mengurangi kapasitas memori. Hal ini disebabkan karena otak adalah organ yang membutuhkan interaksi untuk memahami keadaan sekitar. Oleh karena itu, hindari penggunaan musik volume besar atau bisa menutup telinga jika mendengar suara yang bervolume besar.
Berada di Tempat yang Gelap
Otak kita ternyata butuh pencahayaan yang cukup. Jika kita berada di tempat gelap, otak akan kekurangan cahaya. Kondisi ini memungkinkan kita mengalami depresi. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa otak butuh pencahayaan yang cukup untuk bekerja dengan normal. Oleh karena itu hindari berada di tempat gelap, atur semua pencahayaan, dan pastikan mendapatkan cahaya yang cukup.
Stres
Seseorang yang mengalami stress merupakan hal yang wajar. Namun, perilaku stres yang berlebihan dan melampaui kapasitas akan menghambat fungsi otak. Kondisi stress juga membuat seseorang mudah mara, tersinggug, sensitif terhadap hal, hingga sulit tidur.
Bekerja Disaat Sakit
Bekerja sehari-hari merupakan aktivitas rutin sebagian besar orang. Namun, terlalu keras dalam bekerja, apalagi memaksa bekerja saat sakit akan merusak fungsi otak. Ketika sakit, otak bekerja keras untuk mengatasi infeksi. Sementara bekerja saat sakit tentu hanya menambah beban pada otak. Oleh karena itu, saat sakit kita dianjurkan untuk segera istirahat dan memulihkan badan.
Kurangnya Rangsangan Pikiran
Kita dianjurkan berpikir sebelum melakukan sesuatu. Selain sebagai planning, berfikir juga membantu menambah kapasitas otak kita. Di sisi lain orang yang tidak banyak berfikir akan mengalami penyusutan volume otak. Oleh karena itu, memperluas pemikiran sangat diperlukan dan bisa dilakukan dengan hal-hal yang mudah contohnya membaca dan menulis. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan game yang merangsang pikiran seperti Sudoku, Anzan, dan Brain Age.
Tidak Sarapan Pagi
Makan pagi dapat meningkatkan kinerja otak. Otak bisa berkonsentrasi saat bekerja ataupun melakukan aktifitas lainnya. Seseorang yang tidak sarapan pagi diketahui akan memiliki kadar gula yang rendah sehingga mudah pingsan. Hal ini menyebabkan nutrisi ke tubuh berkurang. Sebab, tubuh butuh nutrisi seperti karbhidrat, protein, zat besi, dan sebagainya. Kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi akan menyebabkan efek pada otak seperti kerusakan sel-sel otak.
Sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan bahwa tidak sarapan pagi akan meningkatkan kemungkinan stroke dan hipertensi. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk sarapan sebelm memulai aktifitas di pagi hari.
Nah, itulah 15 kebiasaan yang bisa merusak otak. Apakah kamu sering melakukan sejumlah kebiasaan tersebut? Sementara sekarang sudah tahu bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa merusak otak, hindarilah kebiasaan seperti itu. Sebab, otak sebagai pusat saraf sangat penting untuk kamu jaga.