Perkembangan Balita (Bawah Lima Tahun) Secara Umum
Admin Juli 09, 2020
Perkembangan Balita (Bawah Lima Tahun) Secara Umum
Balita atau Bawah Lima Tahun adalah sebutan bagi anak yang masih berusia di bawah lima tahun. Rentang usianya dimulai dari usia 2 sampai 5 tahun, adapun sebelum usia tersebut biasanya disebut dengan batita. Masa dimulainya anak memasuki usia balita pada umumnya ditandai dengan adanya ciri fisik. Misalnya saja seperti menurunnya berat badan, hal ini terjadi karena di usia ini anak lebih banyak menggunakan energi untuk banyak bergerak.
Sementara dilihat dari sisi psikomotorik perubahan yang terjadi yakni berupa kemampuan gerakannya yang semakin terampil. Mulai dari berlari, melompat, memanjat, menggenggam, melempar dan beberapa kemampuan motor kasar lainnya. Semua gerakan tersebut juga turut melatih keseimbangan serta mampu mempertahankan rentang atensi.
Sedangkan di akhir masa balita, anak biasanya sudah menginjak ke kemampuan motorik halus berupa menulis, menggambar, meronce dan sejenisnya. Bahkan sampai kepada keterampilan untuk mencubit dan juga mengikat tali sepatu.
Perlu diperhatikan bagi Anda seorang ibu, di masa-masa ini yang penting untuk Anda lakukan adalah membiasakan dalam hal pengendalian diri. Contoh dari pembiasaan ini adalah toilet training, menurut Freud, di usia ini individu akan mulai untuk berlatih mengikuti aturan dengan cara menahan keinginan ketika hendak membuang kotoran.
Apabila dilihat dari sisi kognitif, maka di usia 2 hingga 5 tahun ini pemahaman anak terhadap suatu objek tetap. Anak sudah mulai bisa memahami bahwa objek yang tadinya ada dan kemudian disembunyikan masih tetap ada. Dan mereka akan mengenalinya ketika berhasil menemukan di tempat persembunyian.
Biasanya dia akan mencari benda tersebut di tempat terakhir dia melihatnya. Maka dari itu, di usia yang segini anak masih kesulitan untuk memprediksi benda yang disulap. Selain itu, kemampuan bahasa di periode ini juga ikut berkembang secara pesat. Kosa kata yang diketahui semakin bertambah dan kegiatan berbicara juga semakin lancar dengan menggunakan kalimat sederhana.
Jika dilihat dari bidang sosial individunya, usia balita adalah usia dimana anak mulai untuk belajar berinteraksi dengan lingkungannya. Terutama lingkungan yang berada di luar keluarga, misalnya dengan bermain bersama dengan teman seumurannya meskipun tidak dalam satu permainan yang sama. Nah, baru ketika di akhir periode ini anak sudah bermain bersama sudah dengan aturan permainan yang lebih jelas dan juga pembagian peran.
Dia sudah mulai memahami bahwa dia adalah seorang individu yang memiliki identitas seperti nama, jenis kelamin dan juga sudah mulai merasa bahwa dirinya beda dengan orang yang ada di lingkungan sekitarnya. Tidak hanya sikap sosialnya saja yang semakin berkembang, tetapi dari segi perkembangan ego juga terbilang drastis. Hal ini dilihat dari rasa kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadinya, sehingga di usia ini tidak heran jika anak memang sulit berbagi apapun dengan orang lainnya.
Sikap semacam ini tidak selamanya menimbulkan efek negatif bagi anak. Pasalnya sikap ini justru mampu melatih anak untuk memiliki jiwa mandiri. Jadi, bunda tidak perlu khawatir jika si buah hati sedang mengalami fase ini karena memang umum terjadi pada anak balita.
Penjelasan diatas adalah penjelasan secara umum mengenai perkembangan usia dibawah lima tahun. Mulai dari perkembangan secara fisik, motorik, kognitif, sosial individu dan lainnya. Perlu bunda ketahui, bahwa perkembangan anak Anda dengan anak lain tentu saja berbeda, biarkan perkembangan ini berjalan secara natural. Sebab tidak semua perilaku yang dianggap negatif akan menghasilkan sikap yang negatif pula. Tetaplah menjaga, merawat serta membesarkan anak dengan penuh kasih sayang dan perhatian.