Menjadi Aplikasi Terpopuler, Ini Cara Marketing UKM Indonesia di TikTok
Admin Juli 24, 2020
Menjadi Aplikasi Terpopuler, Ini Cara Marketing UKM Indonesia Di TikTok
Sejak September 2016 lalu, Tiongkok merilis aplikasi TikTok. Dalam waktu kurang dari empat tahun, aplikasi ini sudah menjadi aplikasi terpopuler di Indonesia. Pada 2020 ini, TikTok berhasil meraih jumlah unduhan terbanyak. Bahkan, aplikasi ini meraup untung yang lebih besar daripada YouTube.
Menjadi aplikasi paling populer, pengguna TikTok di Indonesia berasal dari berbagai macam kalangan. Mulai dari anak muda hingga orang dewasa, bahkan anak-anak pun senang memainkan aplikasi ini lewat ponsel orang tua mereka.
Pada dasarnya, TikTok merupakan aplikasi yang dapat merekam video mulai dari 15 detik. Melalui aplikasi ini, pengguna khususnya anak muda dapat mengembangkan kreativitas mereka. Video berdurasi singkat dengan beragam tema dapat dibuat, mulai dari tema komedi, edukasi, lifestyle, dan sebagainya.
Beberapa waktu terakhir, TikTok menyediakan platform untuk beriklan para UKM di Indonesia. Fasilitas ini dapat memudahkan UKM untuk mengenalkan hingga memasarkan produk mereka. Dari ratusan ribu pengguna TikTok di Indonesia, pengaruh apa yang didapatkan dengan fitur bisnis yang satu ini ?
- 1. Peluang UKM Indonesia
- 2. Sistem Self-Serve TikTok For Bussiness
- 3. Tools Yang Digunakan
- 3.1. Creative Tools
- 3.2. Flexible Budgets
- 3.3. Bussiness Account
- 3.4. Performance Targeting
- 4. Agar Promosi Sukses
- 4.1. Pahami Tools Aplikasi
- 4.2. Buat Video Kreatif
- 4.3. Tambahkan Hastag
- 4.4. Hasilkan Karya Edukatif
- 5. Mengembangkan Kembali Perekonomian
BACA JUGA: TikTok Marketing
Peluang UKM Indonesia
UKM atau Usaha Kecil dan Menengah berkontribusi terhadap lebih dari 60% PDB Indonesia. Namun, pandemi covid-19 menjadikan banyak UKM lumpuh terkena dampaknya. Tidak sedikit yang penjualannya anjlok hingga gulung tikar.
Akan tetapi, menurut Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi penjualan online justru meningkat. Dengan hal ini, pemerintah mendorong para UKM untuk menggunakan platform digital. Saat ini, baru sekitar 13% dari total UKM Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka. Jumlah yang sangat kecil itu diharapkan dapat terus meningkat.
Di tengah pandemi ini, UKM diminta untuk memperkuat strategi usahanya dengan cara transaksi digital. Masyarakat saat ini cenderung melakukan transaksi non-tunai. Cara-cara konvensional sudah banyak ditinggalkan. Dari persoalan inilah, setiap UKM harus mampu menyesuaikan. Oleh karenanya, teknologi digital sebagai bentuk penyesuaian, sangat membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.
TikTok sebagai aplikasi dengan pengguna terbanyak kemudian meluncurkan Self-Serve TikTok for Bussiness. Besarnya pengguna TikTok diharapkan dapat menumbuhkan kembali UKM Indonesia melalui pemanfaatan platform bisnis ini.
Sistem Self-Serve TikTok For Bussiness
Self-Serve TikTok For Bussiness adalah platform yang diluncurkan oleh aplikasi TikTok untuk membantu UKM Indonesia dalam mengiklankan produk mereka. Berbagai kemudahan bisa didapatkan melalui fasilitas bisnis ini. Ratusan ribu audiens TikTok berpotensi sangat besar untuk suksesnya periklanan produk mereka. Meskipun durasi video hanya 15 detik, tetapi dengan tambahan tools musik, filter, maupun efek, dapat membuat konten yang kreatif
Tools Yang Digunakan
Tools yang dapat digunakan dalam TikTok for Bussiness antar lain:
1. Creative Tools
Seperti tools pada fitur TikTok yang lain, tools ini juga menyimpan beragam kreativitas yang dapat dikembangkan oleh penggunanya. Pelaku UKM dibebaskan mengekspresikan diri dalam periklanan produknya. Selain itu, para pemasar produk akan merasakan keorisinilan tools TikTok yang satu ini.
Fleksibel dan ragam tools kreativitas yang tinggi dapat digunakan bersama dengan fitur pelengkap video lainnya, seperti Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio.
2. Flexible Budgets
Fleksible Budgets artinya penyesuaian anggaran. Adanya TikTor for Bussiness ini memungkinkan para pelaku usaha dalam berbagai sektor dapat menyesuaikan anggaran dan pengeluaran mereka kapan saja.
3. Bussiness Account
TikTok juga menyediakan setingan untuk berubah menjadi akun bisnis (bussiness account) agar para UKM dapat memanfaatkan analisa bisnis
4. Performance Targeting
Maksudnya adalah melalui fitur ini, para UKM dapat lebih mudah menemukan target mereka. Target ini telah disesuaikan dengan bidang usaha sehingga ketepatannya tidak diragukan.
Agar Promosi Sukses
Beberapa tips di bawah dapat kamu praktikkan agar sukses beriklan di TikTok :
1. Pahami Tools Aplikasi
Sebelum mengeksekusi model iklan, pastikan kamu telah memahami aplikasi dan tools apa yang akan digunakan. Langkah yang dilakukan mulai dari pembuatan akun hingga menjelajahi setiap fitur yang disediakan.
Pemahaman terhadap tools dapat menjadikanmu terpacu untuk menghasilkan video terbaik. Fitur-fitur telah kamu kuasai sehingga kamu semakin andal menggunakan aplikasi ini. Pastikan kamu tidak mengabaikan untuk mempraktikkan tips ini agar iklan sukses dan menghasilkan penjualan!
2. Buat Video Kreatif
Setelah memahami tools, selanjutnya adalah cara agar membuat video kreatif. Pastikan musik, filter, atau efek yang kamu gunakan sesuai dengan produk bisnismu. Sebisa mungkin untuk tidak memakai tools yang terlalu berlebihan. Ingat akan target pasar seperti apa yang ingin didapatkan.
Untuk suksesnya periklanan, hasil video produkmu harus dapat menarik audiens. Pengguna TikTok lebih tertarik kepada video yang kreatif. Dengan menghasilkan video kreatif, ini dapat kamu manfaatkan untuk menarik target pasar mu.
3. Tambahkan Hastag
Para pebisnis dapat mencoba challenge hastag untuk memaksimalkan periklanan mereka. Dengan menambahkan hastag pada hasil video dapat menjangkau penonton yang sesuai target. Hastag yang digunakan harus seirama dengan produk yang dijual. Atau jika tidak, kamu bisa menggunakan keyword persamaan kata dari produkmu. Pilihan lainnya adalah hastag pelengkap tentang segala hal yang berkaitan dengan produk.
Dari sini, selain mendapatkan audiens yang banyak, kamu juga menyaring mereka yang sesuai target pasar. Alhasil, penjualan akan meningkat.
4. Hasilkan Karya Edukatif
Banyak pebisnis yang menggunakan cara soft selling dalam penjualan mereka. Soft selling maksudnya berjualan yang tanpa terlihat berjualan. Berbeda dengan hard selling, di mana mereka langsung menawarkan produk. Sementara soft selling, mereka memakai cara edukasi terlebih dahulu. Hal ini merupakan langkah awal agar konsumen tertarik dengan konten yang dibuat. Namun, tetap tujuan utama nantinya adalah menghasilkan penjualan.
Cara ini dapat kamu terapkan dalam memasarkan produk melalui aplikasi TikTok. Konten edukatif yang dikemas dalam bentuk video kreatif tentu semakin menarik. Cara membangun personal branding ini sangat cocok agar akun dan produkmu dilirik oleh mereka. Selamat praktik gaes!
Mengembangkan Kembali Perekonomian
Memasuki era new normal, sudah banyak sektor usaha yang telah mampu bangkit. Bahkan, sektor unggulan seperti komoditas perikanan, pangan, pariwisata, dan industri pengolahan dapat terus bertahan dan tetap mampu bersaing.
Saat ini, UKM menjadi tolak ukur perekonomian masyarakat. Kontribusi UKM yang melebihi 60% PDB, membuat sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi. Sudah saatnya, di dunia yang semakin modern, para pelaku UKM harus dapat memanfaatkan teknologi digital yang ada.
Video singkat TikTok dengan jangkauan pengguna yang luas, sangat memungkinkan terbukanya peluang bisnis dan peluang usaha, termasuk bagi UKM. Peluncuran platform self-serve for bussiness oleh komunitas TikTok diapresiasi pemerintah. Fitur ini sangat mendukung program digitalisasi UKM.
Harapannya, UKM di Indonesia dapat lebih paham teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital membantu semakin cepatnya pertumbuhan bisnis mereka. Bangkitnya UKM dengan pengembangan transaksi non-tunai ini akan menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia. Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!